Macam-macam File Header (Include) dan Fungsinya Pada C++
File header adalah sebuah file yang digunakan untuk mendefinisikan
beberapa file macro, fungsi, variabel dan konstan. File header nantinya
akan mengandung beberapa fungsi atau perintah yang akan digunakan dalam
program. File header ini sangat penting, karena beberapa perintah tidak
akan dapat dijalankan jika file header yang mendukung perintah tersebut
tidak ditulis dalam program. File header ini memiliki ciri bereksistensi
“.h” dan diarahkan oleh preprocessor dirrective #include sebagai
gambaran kepada kompilator bahwa beberapa fungsi yang terdapat dalam
file header tersebut diikutkan dalam pembuatan program.
Nama file yang memungkinkan dibangun pada program bahasa c++, yang
dicantumkan setelah #include. Berisi antara lain informasi fungsi,
konstanta, dan variabel dari pustaka (bagian program yang telah
tersedia) .
Ada beberapa hal tentang kerangka program C tersebut yang perlu diketahui.
Pertama, program C++ harus mempunyai fungsi main yang
ditulis seperti ini : main() . Tubuh program C akan mengikuti fungsi
main itu dan dimasukkan di antara tanda kurung { dan }. Dalam contoh di
atas tubuh programnya adalah : printf(“C++ i tu mudah!n.”);.
Kedua, fungsi dan pernyataan di tubuh program C ditutup dengan tanda ” ” ;.
Ketiga, program C biasanya punya satu atau lebih file header. File header program di atas adalah stdio.h
File header itu mempunyai banyak kegunaan, antara lain untuk menjalankan
proses input/output. Untuk mengikutkan file header itu bisa ditulis
directive #include<…>.
Di bawah ini mencantumkan beberapa file header yang biasa diperlukan
1. Untuk manajemen memori
2. Untuk memanggil routines ROM BIOs
3. Untuk fungsi matematika komplek (dengan C++)
4. Untuk memanggil console DOS I/O (input output)
Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul conio.h
getch () : Fungsi getch() (get character and echo) dipakai untuk
membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak
perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan
tidak akan ditampilkan di layar.
getche() : Fungsi getche()dipakai untuk membaca sebuah karakter
dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan
menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar.
putch() : Akan menampilkan karakter ASCII dari nilai x ke layer monitor tanpa memindahkan letak kursor ke baris berikutnya.
clrscr() : Fungsi ini digunkan untuk membersihkan layar window dan memindahkan posisi kursor ke baris 1 kolom 1 (pojok kiri atas).
clreol() : Fungsi ini digunakan untuk membersihkan layar mulai dari posisi kursor hingga kolom terakhir, posisi kursor tiak berubah.
gotoxy () : Fungsi gotoxy digunakan untuk memindahkan kursor ke kolom x, baris y.
wherex () : Fungsi wherex digunakan untuk mengembalikan posisi kolom kursor.
wherey () : Fungsi wherey digunakan untuk mengembalikan posisi baris kursor.
window () : Fungsi window digunakan untuk mendefinisikan sebuah window berdasarkan koordinat kiri atas dan kanan bawah.
5. Berisi parameter untuk routing float point
6. Untuk prototype fungsi grafik
7. Untuk routing I/O basicdi C++
Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul iostream.h
a)cout() : Fungsi cout() merupakan sebuah objek didalam Borland C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar.
b)cin () : Fungsi cin() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data.
c)endl : endl merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan
untuk menyisipkan karakter NewLine atau mengatur pindah baris. Fungsi
ini sangat berguna untuk piranti keluaran berupa file di disk.
d) ends : ends merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan
untuk menambah karakter null ( nilai ASCII NOL ) kederetan suatu
karakter. Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter
kefile didisk atau modem dan mangakhirinya dengan karakter NULL.
Operasi matematika
math.h dan stdlib.h dipergunakan untuk prototype fungsi operasi
matematika seperti : sqrt (akar kuadrat), sin, cos, tan, acos, asin,
atan, atan2, cosh, sinh, tanh, exp, prexp, ldexp, log, log10, modf, pow,
ceil, fabs, fmod
a) Sqrt() : Digunakan untuk menghitung akardari sebuah bilangan. Bentuk umum : sqrt(bilangan);
b) Sin(), cos(), tan() : Masing-masing digunakan untuk menghitung
nilai sinus, conisius dan tangens dari suatu sudut. Bentuk umum:
Sin(sudut); Cos(sudut); Tan(sudut);
c) Max() : Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa pembagian. Bentuk umum : max(bilangan1, bilangan2);
d) Min() : Digunakan untuk menentukan bilangan terkecil dari dua buah bilangan. Bentuk umum : min(bilangan1, bilangan2).
9. Mendefinisikan tipe dan macro untuk paket standar I/O yang dikembangkan oleh Kernighan & Ritchie
Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul stdio.h
a) printf() : Merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan
untuk menampilkan informasi kelayar. Bentuk Penulisan : printf(“penentu
format”, argumen-1, argumen-2, …);
b) puts() : Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu
digunakan untuk mencetak string ke layar. puts() berasal dari kata PUT
STRING. Perbedaan antara printf() dengan puts() adalah : printf() puts()
.Harus menentukan tipe data untuk data tring, yaitu %s Tidak Perlu
penentu tipe data string, karena fungsi ini khusus untuk tipe data
string. Untuk mencetak pindah baris, memerlukan notasi ‘ n ‘ Untuk
mencetak pindah baris tidak perlu notasi ‘ n ‘, karena sudah dibeikan
secara otomatis.
c) putchar() : Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah
karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah
baris.
d) fprintf() : Digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke
printer dan secara otomatis memberikan efek perpindahan baris.
e) fputs() : Digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer
f) fputc() : Digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer
g) scanf() : Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data
berupa data numerik, karakter dan string secara terformat. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf(). Fungsi scanf()
memakai penentu format. Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara
otomatis. Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field.
Variabelnya harus menggunakan operator alamat “&”. Bentuk umum
fungsi scanf(): “ penentu format “, &variabel. Penentu format :
kode format untuk konversi data “&” Operator untuk pointer, yang
digunakan untuk penempatan alamat dari nilai variabel di memori.
Variabel : variabel yang akan menampung nilai yang dimasukkan Penentu
Format scanf()
h) gets() : Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe
karakter dan tidak dapat digunakan untuk memasukkan data numerik.
Penulisan fungsi gets() harus diakhiri dengan penekanan tombol enter.
Fungsi gets() akan menyebabkan kursor secara otomatis akan pindah baris,
fungsi gets() tidak memerlukan penentu format. Perbedaan scanf() dengan
gets(). scanf() dan gets() tidak dapat menerima string yang mengandung
spasi atau tab dan dianggap sebagai data terpisah Dapat menerima string
yang mengandung spasi atau tab dan masing dianggap sebagai satu kesatuan
data.
i) getchar() : Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang
bertipe karakter, penggunaan fungsi getchar harus diakhiri dengan
penekanan tombol enter. Karakter yang dimasukkan akan terlihat pada
layar dan pergantian baris akan dilakukan secara otomatis tanpa
penekanan tombol enter. Fungsi getchar tidak menggunakan argument,
tetapi langsung memberikan hasil karakter yang dimasukkan.
10. Untuk beberapa fungsi rutin umum : konversi dll
Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul stdlib.h
a) Atof() : Digunakan ntuk mengkonversi nilai string menjadi bilangan bertipe double. Bentuk umum : atof(char x);
b) Atoi() : Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa pembagian. Bentuk umum : div_t div(int x, int y)
c) Pow() : Digunakan untuk pemangkatan suatu bilangan. Bentuk umum : pow(bilangan, pangkat).
11. Untuk mengguakan manipulator, Manipulator pada umumnya digunakan untuk mengatur tampilan layer
Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototype-nya berada di file judul iomanip.h
a) dec, oct dan hex : dec, oct dan hex merupakan suatu fungsi
manipulator yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal,
oktal dan hexadesimal.
b) setprecision () : Fungsi setprecision() merupakan suatu fungsi
anipulator yang digunakan ntuk mengatur jumlah digit desimal yang ingin
ditampilkan. Fungsi ini biasa pada fungsi cout().
c) setbase (int n) : Fungsi setbase () merupakan suatu fungsi
manipulator yang digunakan untuk mengkonversi ke bilangan basis n (n= 8,
10 atau 16)
d) setw(int n) : Fungsi setw(int n) merupakan suatu fungsi
manipulator yang digunakan untuk mengatur lebar field (spasi) untuk
suatu nilai sebesar n karakter
e) setfill(int c) : Fungsi setfill(int c) merupakan suatu fungsi
manipulator yang digunakan untuk menyetel karakter pemenuh berupa c
f) setiosflags(long f) : Fungsi setiosflags()merupakan suatu fungsi
manipulator yang digunakan untuk menyetel format yang ditentukan oleh f
g) resetiosflags(long f) : Merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menghapus format yang ditentukan oleh f
Operasi string
a) Strcpy() : Berfungsi untuk menyalin suatu string asal ke
variablel string tujuan. Bentuk umum : strcpy(var_tujuan, string_asal);
b) Strlen() : Berfungsi untuk memperoleh jumlah karakter dari suatu string. Bentuk umum : strlen(tujuan, sumber);
c) Strupr() : Digunakan untuk mengubah setiap huruf dari suatu string menjadi huruf capital. Bentuk umum : strlupr(string);
d) Strcmp() : Digunakan untuk membandingkan dua buah string. Hasil
dari fungsi ini bertipe integer dengan nilai: Negative, jika string
pertama kurang dari string kedua. Nol, jika string pertama sama dengan
string kedua Positif, jika string pertama lebih besar dari string kedua.
Bentuk umum : strcmp(string1, string2);
e) strupr() : Digunakan untuk mengubah huruf menjadi capital. Bentuk umum : strupr(string)
f) strlwr() : Digunakan untuk mengubah huruf menjadi kecil semua. Bentuk umum : strlwr(string)
g) strcmp() : Digunakan untuk membandingkan dua string. Bentuk umum : strcmp (string1, string2)
h) strcat () : Digunakan untuk menggabungkan string. Bentuk umum : strcat(string1,string2)
Operasi karakter
a) islower() : Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol)jika
karakter merupakan huruf kecil. Bentuk umum : islower(char);
b) isupper() : Fungsi akan menghasilkan nilai benar(bukan nol) jika
karakter merupakan huruf capital. Bentuk umum : isupper(char);
c) isdigit() : Fungsi akan mengahsilkan nilai benar(bukan nol) jika karakter merupakan sebuah digit.
Bentuk umum : isdigit(char);
d) Tolower() : Fungsi akan mengubah huruf capital menjadi huruf kecil. Bentuk umum : tolower(char);
e) Toupper() : Fungsi akan mengubah huruf kecil menjadi huruf capital. Bentuk umum : toupper(char);
Itulah penjelasan mengenai file header dan beberapa contoh file header, untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada C Library ini.
2 comments:
Bagus ni materinya ada contoh diagram flawchatnya jadi lebih jelas,thank ya
Post a Comment