Pengertian Ekstranet dan Komponennya
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet
dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan
bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet
dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.
Ekstranet
adalah sebuah tipe dari sistem informasi interorganisasi yang
memungkinkan orang-orang dari luar perusahaan untuk bekerja bersama
dengan pekerja yang berada di dalam perusahaan. Secara umum diartikan
sebagai sebuah jaringan yang menghubungkan antara mitra-mitra bisnis
melalui internet atau dapat diartikan sebagai jaringan yang
menghubungkan jaringan-jaringan intranet antara perusahaan-perusahaan
yang bekerjasama. Tujuan utama dari ekstranet adalah untuk
menggalang terjadinya kolaborasi antara mitra-mitra bisnis, ekstranet
dibuka untuk penyuplai, pelanggan, dan mitra bisnis lainnya, dan ditutup
umtuk masyarakat umum
Tipe-tipe dari Ekstranet
Tipe-tipe utama dari ekstranet adalah (berdasarkan rekan bisnis yang terlibat dan tujuannya) :
v Perusahaan dan dealernya, pelanggannya, dan suppliernya. Ekstranet seperti ini dipusatkan pada satu perusahaan
v Sebuah ekstranet industri. Beberapa industri bergabung membuat ekstranet yang berguna untuk mereka
v Joint
Venture dan kemitraan bisnis lainnya. Beberapa mitra bisnis bergabung
untuk membentuk ekstranet yang digunakan sebagai alat untuk
berkolaborasi dan berkomunikasi
IMPLEMENTASI
Tidak
dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era
globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah
karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet,
electronic commerce, electronic data interchange, virtual office,
telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas
fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan
telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem
informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan
waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di
dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.
KEUNGGULAN KOMPETITIF PERUSAHAAN
Keunggulan kompetitif
adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian
peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang
dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki
perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang
pelanggan dan keunikan produk.
Faktor Keunggulan Kompetitif
Tiga faktor yang berkontribusi positif terhadap pencapaian keunggulan kompetitif ialah ;
(1)
Rekayasa ulang proses bisnis dalam perusahaan perlu dilakukan untuk
meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan yang berbasis Teknologi
Informasi tersebut. Aplikasi Teknologi Informasi di perusahaan perlu
dilakukan secara konsisten dengan cara melakukan berbagai penyesuaian
proses operasi dan perubahan struktur organisasi.
(2)
Disain sistem atau “System design” adalah suatu proses yang sangat
menentukan kebermanfaatan sistem Teknologi Informasi dalam operasi
bisnis.
(3)
Perencanaan produksi yang didukung oleh Teknologi Informasi akan mampu
meningkatkan keunggulan kompetitif industri manufaktur.
Sedangkan dua faktor yang lain cenderung sebagai beban perusahaan dan dapat menurunkan keunggulan kompetitif perusahaan ialah
(1) Pelatihan Teknologi Informasi ialah program pelatihan untuk para staf operator perusahaan.
(2)
Manajemen teknologi ialah suatu program perencanaan inovasi untuk
penguasaan teknologi dalam meningkatkan daya saing perusahaan.
Faktor
penting yang menjamin adanya keunggulan kompetitif yang terus berlanjut
adalah kemampuan atau kompetensi perusahaan yang berkelanjutan
(Chandler dan Hanks, 1994). Kemampuan tersebut dapat membentuk sandaran
bagi strategi perusahaan. Selain itu, sistem informasi (SI) juga penting
dalam membentuk keunggulan kompetitif perusahaan. Kebanyakan kegagalan
perusahaan dapat dihubungkan dengan fakta bahwa sumber daya dan
kemampuan perusahaan tidak ditempatkan dengan benar. Dengan mengabaikan
hubungan SI dengan sumber daya dan kemampuan merupakan penyebab utama
kegagalan perusahaan. Karena itu, untuk memperoleh keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan adalah dengan memasukkan Logistics Information
System (LIS) sebagai sumber spesifik dalan kompetensi perusahaan.
Apa Logistics Information System (LIS)
SEMUA ADA DI SINI
sumber : wikipedia