Cara Kerja Transfer Data Komunikasi data
cara kerja transfer data komunikasi data yang dilakukan oleh:
Email adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet.Email dari mulai ditulis, dikirim, hingga diterima dan dibaca semuanya ditangani secara elektronis. Umumnya email dibuat (atau ditulis) menggunakan Mail User Agent (MUA) lebih umum dikenal sebagai Email client), kemudian proses pengiriman ditangani oleh Mail Transfer Agent (MTA) yang sering juga disebut sebagai mail server. MUA juga digunakan untuk membuka dan membaca email kembali.
1. Surat Elektronik (Electronic Mail)
2. Bank Teller Terminal (ATM)
3. Credit Checking System
4. Hotel Reservation System
5. Traffic Control System
6. Police Emergency System
7. Airline Seat Reservation System
1. Surat Elektronik (Electronic Mail)
Email adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet.Email dari mulai ditulis, dikirim, hingga diterima dan dibaca semuanya ditangani secara elektronis. Umumnya email dibuat (atau ditulis) menggunakan Mail User Agent (MUA) lebih umum dikenal sebagai Email client), kemudian proses pengiriman ditangani oleh Mail Transfer Agent (MTA) yang sering juga disebut sebagai mail server. MUA juga digunakan untuk membuka dan membaca email kembali.
Metode pengiriman E-mail
Untuk
mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client.
Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum
sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh
yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.
Saya
menulis surel → e-mail client (di komputer saya) → SMTP server penyedia
e-mail saya → Internet → POP3 server penyedia e-mail penerima → e-mail
client (di komputer si penerima) → surat dibaca si penerima
Terlihat
surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer
pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat
elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak
server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang
kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang
kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan
tindakan pencegahan, dengan mengacak (enkrip) data dalam surat
elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan
lain-lain).
2. Bank Teller Terminal (ATM)
Cara
kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kita ingin
bertransaksi menggunakan ATM, kita hanya tinggal memasukkan kartu ATM
ke dalam mesin. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartu
akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi
dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima data.
Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi
bank. Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM , maka mesin akan
meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak
terdapat di dalam kartu ATM melainkan kita harus memasukkannya
sendiri,Kemudian setelah kita memasukkan PIN, maka data PIN tersebut
akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem
komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini
dimaksudkan agar data-data kita tidak bisa terbaca oleh pihak
lain.Setelah data-data selesai diproses di sistem komputer bank, maka
data-data akan dikirim kembali ke ATM. Dan kita akan mendapatkan apa
yang kita minta di mesin ATM tersebut seperti uang tunai, cek saldo,
transfer tunai, dan sebagainya.
3. 3.Credit Checking System
3. 3.Credit Checking System
BI-Checking
adalah proses pengecekan oleh lembaga keuangan baik bank maupun
non-bank, kepada suatu system yang disebut Sistem Informasi Debitur
(SID) yang dikelola Bank Indonesia. Sedangkan informasi Debitur
Individual (IDI) merupakan output dari SID. SID sendiri berisi data
debitur dari seluruh anggotanya yang terdiri dari Bank Umum, BPR, dan
beberapa Perusahaan Pembiayaan.
Cara kerjanya :
semua
lembaga tersebut menyampaikan laporan setiap bulannya kepada Bank
Indonesia, yang berisikan seluruh data debitur termasuk kondisi
fasilitas kredit untuk posisi akhir bulan sebelumnya. Laporan
ini disampaikan anggota SID antara tanggal 1 s/d 12 setiap bulan untuk
posisi laporan bulan sebelumnya. Selanjutnya, laporan tersebut akan
diolah dalam SID dan menghasilkan output berupa BI-Checking/IDI. Data
yang ditampilkan pada IDI berupa informasi identitas debitur dan kondisi
fasilitas kredit/pembiayaan, dan kondisi pembayaran selama 24 (dua
puluh empat) bulan terakhir sejak posisi data dalam BI-Checking tersebut
di-update.
4. Hotel Reservation System
Hotel
Reservation System yang berarti Sistem Informasi Reservasi Perhotelan
merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menawarkan suatu jasa
dalam hal pendataan administrasi pada Reservasi perhotelan yang sangat
memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data
dapat terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik dalam bentuk
database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih
optimal dan dapat dilakukan secara cepat dan tepat dengan tingkat
kesalahan yang dapat diminimalisasi.
5. Traffic Control System
5. Traffic Control System
Sistem
kendali lalu lintas kendaraan atau Auto Traffic Contol System(ATCS)
adalah pengendalian lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu merah
pada jaringan jalan raya dari sebuah kota.Pengaturan lalu lintas melalui
sistem ini memerlukan parameter jumlah kendaraan dan waktu tempuh
kendaraan.Telah digunakan pada kota jakarta untuk mencegah terjadinya
kemacetan. Tetapi meningkatnya jumlah kendaran menyebabkan ATCS
berfungsi kurang optimal. Untuk itu dibuat sistem ATCS yang dapat
bekerja menentukan lama penyalaan lampu hijau secara otomatis
berdasarkan distribusi kepadatan. Sistem ini mengontrol lampu Lalu
Lintas otomatis dengan menggunakan kamera berbasis mikrokontroller.
Kamera digunakan sebagai pengamat kepadatan kendaraan pada suatu
persimpangan. Hasil pengamatan diolah PC sehingga diperoleh persentase
kepadatan pada tiap-tiap jalur.Mikrokontroller bekerja menyalakan lampu
lalu lintas secara default kontrol yaitu searah dengan arah jarum jam.
Jika PC terkoneksi dengan mikrokontroller maka mikrokontroller
mengirimkan informasi jalur mana yang lampu hijaunya akan menyala.
Kemudian PC mengolah gambar persimpangan dan menentukan besarnya
persentase kepadatan serta lama penyalaan lampu hijau untuk jalur yang
telah ditentukan. Pada umumnya arah perpindahan lampu lalu lintas dapat
diatur sesuai dengan arah jarum jam (clockwise) atau berlawanan arah
jarumjam (counter clockwise).Lampu lalu lintas bekerja secara bergantian
pada tiap jalur sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dengan urutan
menyala lampu hijau, lampu kuning dan lampu merah.
6. Police Emergency System
Sistem
polisi darurat komunikasi nirkabel yang terdiri dari:kartu magnetik
yang terdiri dari sebuah perangkat identifikasi, perangkat baterai,
suara-perangkat cahaya, rangkaian kontrol, modul komunikasi nirkabel di
mana kata
yang terdiri dari rangkaian kontrol tombol darurat dan sebuah tombol
konfirmasi; dimana kartu magnetik yang memanfaatkan rangkaian kontrol
untuk menghasilkan sinyal. Host server yang terdiri dari modul
komunikasi nirkabel, sebuah sistem,database dan
sebuah microprocessor; kata host server yang menerima sinyal dari kartu
magnetik dan hakim sumber sinyal, danpolisi-sistem darurat polisi-warga
sambungan menerima sinyal dari kata host serverdan menghubungkan dengan polisi segera bagi polisi untuk pergi di tempat kejadian dalam waktu singkat. kata daripadanya alat identifikasi kartu
magnetis digunakan sebagai identifikasi pengguna, ketika ada peristiwa
darurat terjadi, pengguna-down menekan tombol darurat dan tombol
konfirmasi bersamaan untuk menghasilkan sinyal dan sinyal yang akan
diteruskan ke host server melalui komunikasi nirkabel modul;komunikasi
nirkabel kata modul server menerima sinyal yang berasal dari kartu
magnetik dan mengirimkan sinyal ke mikroprosesor; mengatakan prosesor
membandingkan data dalam database untuk menilai apakah sumber sinyal
sesuai dengan data dalam database, jika ya, kata sinyal ditularkan oleh
kata host server ke polisi segera untuk polisi tiba di tempat kejadian
di mana kejahatan terjadi.
7. Airline Seat Reservation System
Berasal
dari arti Sebuah Sistem Reservasi Airline adalah bagian dari apa yang
disebut Passenger Service Systems (PSS), yang mendukung aplikasi kontak
langsung dengan penumpang. Sistem Reservasi Airline (ARS) adalah salah
satu perubahan paling awal untuk meningkatkan efisiensi. ARS akhirnya
berkembang ke dalam Sistem Reservasi Komputer (CRS). A Computer
Reservation System adalah digunakan untuk reservasi maskapai penerbangan
tertentu dan interface dengan Global Distribution System (GDS) yang
mendukung agen-agen perjalanan dan saluran distribusi yang lain dalam
membuat pemesanan untuk sebagian besar maskapai penerbangan utama dalam
satu sistem.Sistem Reservasi Airline berisi jadwal penerbangan, tarif
tarif, penumpang reservasi dan tiket catatan. Sebuah maskapai
penerbangan distribusi langsung bekerja dalam sistem reservasi mereka
sendiri, serta mendorong keterangan kepada GDS. Kedua jenis saluran
distribusi langsung adalah konsumen yang menggunakan internet atau
aplikasi mobile untuk membuat reservasi mereka sendiri. Agen perjalanan
dan lain saluran distribusi tidak langsung mengakses GDS sama seperti
yang diakses oleh maskapai penerbangan 'sistem reservasi, dan semua
pesan ditularkan oleh sistem pesan standar yang berfungsi terutama pada
pesan TTY bernama SITA. Karena sistem reservasi maskapai penerbangan
bisnis aplikasi kritis, dan fungsional mereka cukup kompleks, operasi
sebuah rumah dalam sistem reservasi maskapai penerbangan relatif mahal.