BIOS, singkatan dari Basic Input
Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang
berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat
lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras
(dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta
kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka
komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras
(seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya
dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin
yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam
sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat
proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras
(beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam
ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut
"IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang
berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan
sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa
komponen dasar, yakni sebagai berikut:
Contoh dari CMOS Setup (Phoenix
BIOS)
* Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah
konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik,
kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara
pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
* Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter,
perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi
dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
* Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan
proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
ROM dan NVRAM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS
disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan
di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan,
tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih
dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam
chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena
itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM
BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat
penyimpanan BIOS.
Tipe ROM
|
Cara penulisan
|
Dapat dihapus
|
Jenis BIOS
|
|
|
Tidak
|
ROM BIOS
|
|
PROM Writer
|
Tidak
|
ROM BIOS
|
|
EPROM/PROM Writer
|
Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada
lubang kuarsa bening.
|
ROM BIOS
|
|
EEPROM/EPROM/PROM Writer
|
Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara
elektrik dari papan sirkuit dengan
menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer.
|
ROM BIOS
|
|
EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM
|
Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan
menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer.
|
Flash BIOS
|
Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam
ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip
terpisah yang disebut sebagai Real-time
clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile
Random Access Memory
(NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary
Metal-Oxide Random Access Memory
(CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode
pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja.
Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di
dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus.
Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium
CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam
baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya),
maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS
tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS
Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
=BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM
PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86)
merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal
berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras
(dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat
mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena
kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan
bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan
bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan
secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M
memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah
berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS"
(MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan
Yunani (Βίος).
Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa
komponen dasar, yakni sebagai berikut: Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
* Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah
konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya
listrik, kinerja komputer, dll) sesuai
keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras
yang
cukup rumit apabila dilakukan secara
langsung.
* Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter,
perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat
lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit
(dalam hal ini adalah keluarga DOS).
·
Program bootstraper
utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem
operasi yang terpasang.
ROM dan NVRAM
BIOS juga
sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori
hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar
BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu
untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu
lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat
ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan
Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah
beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS. Tipe ROM Cara
penulisan Dapat dihapus Jenis BIOS Mask ROM Photolithography Tidak ROM BIOS
Programmable ROM (PROM) PROM Writer Tidak ROM BIOS Erasable PROM EPROM/PROM
Writer Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar
ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. ROM BIOS Electricly EPROM
EEPROM/EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara
langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak
EEPROM Programmer. ROM BIOS Flash ROM EEPROM Writer atau software yang dapat
menulisi Flash ROM Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara
elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS
Programmer. Flash BIOS Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami
kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari
slotnya
Meskipun BIOS
disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM,
(hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah
yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile
Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary
Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan
CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang
sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM
sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di
dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya
terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai
(mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032.
Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima
tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus
(akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke
kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS
umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
[sunting] Update BIOS
BIOS
kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat
lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini
benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam
media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya
sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau
Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk
mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau
alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat
dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade
dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer
pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting
(BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena
itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard
memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah
region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut
sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada
saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS,
bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan
menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan
lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS
ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan
pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program
flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat
motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka
atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.
Masa depan BIOS
BIOS telah lama
digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21
Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode) yang
lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih
baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari
arsitektur IA-64 (Itanium).
Materi lain
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam
sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga
prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu
melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras
(dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,
waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,
serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan
dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena
kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan
bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan
bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan
secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M
memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah
berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS"
(MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai
"kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
Komponen BIOS. Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai
berikut:
Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi
komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer,
dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan
perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat
input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar
16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer
dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
ROM dan NVRAM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada
awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard.
Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu
komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media
penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC
modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau
Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer
dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang
digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca,
konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM
yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time
clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM).
NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access
Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan
metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat
bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip
yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan
mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM
"dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam)
dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat
menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis,
atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua
konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut
diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error
atau NVRAM Checksum Error.
Pembuat BIOS
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni
sebagai berikut:
Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award
Medallion BIOS.
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan
setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI
BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research
Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti
Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
BIOS, kepanjangan dari Basic Input Output system. BIOS merupakan bagian
dari kode perusahaan komputer yang akan dijalankan waktu pertama kali PC
menyala, atau yang disebut dengan boot loader. Fungsi primer dari BIOS adalah
untuk mengidentifikasi dan menginisialisasi komponen hardware sistem computer,
seperti kartu grafis, harddisk, dan floppy disk, juga beberapa hardware lainnya.
BIOS berguna untuk menyiapkan mesin computer ke dalam
status kapabilitas computer yang normal, sehingga software lain yang disimpan
di berbagai media, dapat ditampilkan, dijalankan dan dapat dikontrol oleh PC.
Proses ini dinamakan booting atau booting up, atau yang sering dikenal dengan
nama bootstrapping.
Khusus untuk BIOS di PC yang sekelas IBM, maka BIOS dapat dikatakan sebuah
kode program yang ada di chip yang akan mendeteksi dan mengontrol berbagai alat
yang ada di PC x86. Selain itu, BIOS juga akan menyediakan kontrol untuk
beberapa peripheral computer, seperti keyboard, fungsi display 800x600 piksel
dan sebagainya. Sementara untuk Windows ME atau Windows 2000 atau di atasnya,
fungsi display monitor akan dikontrol langsung oleh tabel terpisah dan menjadi
pengganti fungsi monitor, lebih cepat dan lebih bisa diandalkan. Berbgai fungsi
BIOS disimpan di ROM yang ada di kontrol Windows versi awal, dan kemudian
sekarang BIOS hadir dengan Cmd.exe ataupun booting mesin ke verssi DOS.
istilah - istilah
Advanced BIOS. Suatu jenis BIOS khusus yang ditujukan untuk komputer IBM PS/2 yang
memungkinkan pengguna untuk menjalankan komputer di mode multitasking dan
menyediakan suatu lokasi tertentu di memori untuk program tertentu saja.
AMI BIOS Sebuah PC BIOS produksi American Megatrends, Inc. AMI
BIOS telah banyak digunakan pada PC desktop.
Kesalahan yang sering terjadi berdasarkan bunyi BIOS
Pesan kesalahan BIOS maupun Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung
dari jenis BIOS nya.
[AMI BIOS]
Beep 1x :RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x :
Kesalahan Gate A20 – Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC
Gate A20-nya sendiri, Beep 8x :
Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x :
Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang :RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau
Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA),
Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep
1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus
/ bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala :Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan
tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/
setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi :Segera Ganti Batreynya
Gejala :CPU yang sering Hang?
Solusi :Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di
Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard
Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak
stabil.....sebaikny a jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat
lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala :Komputer sering tampil blue screen
apa penyebabnya?
Solusi :Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak,
Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala :Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat.
Solusi :Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu :
Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak,
program /
software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
Bila Windows adalah
wajah ramah yang ditampilkan proyek-proyek komputer kepada dunia, maka BIOS
adalah sisi gelap bawah sadar yang bertugas untuk berpikir. BIOS (Basic
Input/Output System) adalah kode untuk fungsi-fungsi fundamental PC, seperti
mengumpulkan ketukan tombol dari keyboard atau meletakkan pixel ke layar.
Program kecil ini
bekerja di balik layar, menterjemahkan perintah Windows yang people-friendly
menjadi angka nol dan satu yang hanya dimengerti oleh hardware Anda. Dan
sebagaimana alam bawah sadar manusia, BIOS bisa berpengaruh sangat kuat pada
tingkah laku dan kinerja PC Anda.
Terapi BIOS
Ketika teknologi baru
muncul dan bug tua ditemukan, para pembuat komputer sering menerbitkan versi
BIOS yang telah diupdate yang dapat mengatasi problem dan meningkatkan kinerja.
Periksa situs Web pembuat PC Anda mengenai update terbaru. Namun pertama-tama
pastikan Anda memiliki nomor versi terbaru BIOS; biasanya muncul sekilas di
monitor Anda tepat setelah Anda menyalakan sistem. (Tekan tombol Pause bila
kilasannya terlalu cepat.)
Mengupdate BIOS mudah,
tetapi Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Biasanya Anda perlu
menjalankan program kecil dari floppy disk saja. Namun bila terjadi masalah,
Anda hanya bisa meratapi motherboard yang tidak bisa lagi Anda gunakan. Jadi
pastikan bahwa sebelumnya Anda telah membaca semua instruksi di file readme
BIOS update. Dan selalu lakukan persis seperti apa yang petunjuk-petunjuk itu
katakan.
Jika BIOS adalah bawah
sadar PC, maka utiliti Setup merupakan fondasi untuk membangun karakter PC.
Utiliti tersebut memiliki setting user untuk mengontrol harddisk, memori,
kartu-kartu grafis, power saving, port USB, dan hardware lain. Program tersebut
biasanya disertakan dalam disk, tetapi sekarang sudah tersimpan dalam chip ROM
yang sama dengan BIOS PC.
Untuk membuka Setup,
cukup tekan tombol (atau kombinasi tombol) yang disarankan kepada Anda untuk
dimasukkan ketika PC melakukan start up. Masing-masing pembuat BIOS menggunakan
tombol yang berbeda — Delete, F1, atau F10. Di layar Anda seharusnya
memperlihatkan tombol atau tombol-tombol mana yang perlu ditekan untuk Setup
tepat setelah layar menampilkan angka versi BIOS. Jika tidak, periksa
dokumentasi sistem Anda.
Karena utiliti Setup
dibuat oleh pembuat BIOS dan berada dalam chip yang sama dengan BIOS, ini
sering disebut utiliti BIOS Setup. Dan karena utiliti ini menyimpan settingnya
di chip clock/calendar — chip complementary metal-oxide semiconductor, atau
CMOS — maka sering pula disebut sebagai program Setup CMOS. (Chip CMOS memiliki
batere sendiri untuk memelihara setting chip sekalipun PC dimatikan.)
Utiliti Setup memiliki
setting hardware yang berlimpah, mulai dari yang terlihat nyata, seperti
setting waktu di clock PC, sampai yang tidak kelihatan, seperti jumlah “wait
states” yang mengkoordinasi aliran data antara RAM dan CPU.
Pertama, Jangan Merusak Ketika bekerja dengan utiliti Setup PC, gunakan
petunjuk praktis yang sama diajarkan pada awal bedah otak: Bila Anda tidak tahu
apa yang dilakukan sesuatu, jangan berurusan dengannya. Kecerobohan mengubah
wait state atau setting lainnya dapat menurunkan kinerja atau bahkan
menyebabkan sistem mengalami crash.
Jika Anda mengira Anda
telah tanpa sengaja mengubah setting ketika sedang bekerja dengan utiliti
Setup, segera berhenti dan mulailah dari awal lagi. Semua utiliti Setup
memiliki pilihan menu yang memungkinkan Anda keluar tanpa menyimpan perubahan.
Anda mungkin melihat pula pilihan untuk mengembalikan setting ke nilai
defaultnya. Abaikan opsi ini: Bila vendor PC Anda telah melakukan fine-tune
terhadap sistem, setting default si pembuat BIOS mungkin membuatnya menjadi
tidak optimal.
Backup setting-setting
Anda sebelum membuat perubahan. Bila batere yang menghidupi chip clock/calendar
mati, setting-setting Anda mati bersamanya. Bila utiliti Setup Anda mempunyai
opsi backup, gunakanlah. Jika tidak, catat setting di kertas — atau tekan key
Print Screen untuk masing-masing layar di utiliti tersebut (tetapi ini tidak
selalu berfungsi).
Apa yang Dicari Sebelum mulai, baca sampai selesai user manual yang
menyertai PC atau motherboard. Banyak manual menawarkan penjelasan singkat
masing-masing setting. Setting bervariasi menurut manufaktur dan model, namun
Anda seharusnya menemukan ini di hampir semua PC:
Optimalisasi dan
kompatibilitas setting: Utiliti Setup sering berisi setting-setting untuk
kinerja hardware. Kadang-kadang ini tidak diatur secara optimal di pabrik,
utamanya pada PC yang dibuat berdasar pesanan atau generik. Scan seluruh
program Setup. Setting modus AGP dan setting DMA merupakan kandidat utama untuk
dioptimalisasi. Setting-setting ini juga berguna untuk troubleshooting hardware
yang baru diinstall: Menonaktifkan atau menurunkan setting yang diberikan bisa
memicu ketidak-kompatibelan kartu grafis, CD-ROM drive, atau peranti lain yang
terjadi sebelumnya.
Setting harddisk: Anda
akan menemukan tabel, biasanya pada halaman kedua atau Advanced dan dengan
judul “IDE”, yang mendaftar semua parameter konfigurasi untuk EIDE harddisk
yang secara langsung terkoneksi ke motherboard. (SCSI harddisk dan EIDE
harddisk yang tidak punya kartu ekspansi akan menjalankan program
konfigurasinya sendiri.) Sementara kebanyakan PC yang dibuat selama beberapa
tahun terakhir dapat dengan mulus mendeteksi dan mengkonfigurasi harddisk baru,
sebagian memerlukan instalasi manual. Baca your dokumentasi disk baru Anda
mengenai prosedur tersebut dan gunakan opsi-opsi on-screen untuk membuat
perubahan di tabel ini.
Floppy disk: Opsi ini
memungkinkan Anda menyetel tipe floppy drive (3,5 inci, 1,44MB, sebagai contoh)
yang telah Anda tetapkan sebagai drive A: atau B: Anda. Ini merupakan setting
yang perlu diperiksa jika Anda mengalami problem floppy-drive. Sebagian utiliti
Setup mempunyai setting sekuriti `Floppy Read only` tersendiri yang mencegah
data Anda dituliskan ke floppy disk dan dihapus dari PC.
Urutan booting: Setting
ini menentukan mana yang pertama kali dilihat PC ketika instruksi boot-up.
Contoh: `A: kemudian C:`, `C: kemudian A:`, atau `C:, Zip drive`. Untuk booting
dari CD-ROM drive, Zip, atau LS-120, Anda sepertinya harus mengubah setting
ini.
Proteksi password: Bila
ini diaktifkan, BIOS akan menanyakan password sebelum booting up. Sangat
berhati-hatilah dengan yang satu ini: Bila melupakan password, Anda terpaksa
mereset jumper motherboard atau mencopot batere CMOS, yang akan menyebabkan
Anda kehilangan semua setting, atau Anda bahkan harus membeli motherboard baru.
Setting IRQ: Bila Anda
butuh setting IRQ ekstra untuk hardware baru, Anda perlu membebaskan satu IRQ
dengan menonaktifkan feature yang tidak digunakan, seperti port serial, port
paralel, atau port USB.
Setting port paralel:
Pilih modus yang paling cocok untuk hardware. Modus ECP atau EPP dapat sangat
mempercepat printer dan peranti lain.
Kipas RPM dan temperatur
CPU: Dua parameter kritis ini sebaiknya dicentang secara periodik untuk
memastikan mereka berfungsi dengan benar.
Bantuan Hardware Offline
Internet sangat bagus
untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hardware, tetapi menyelidiki
situs-situs Web untuk mendapatkan nasihat yang bisa dipercaya cukup
menghabiskan waktu. Kadangkala cara tercepat untuk mendapat jawaban adalah cara
gaya kuno: dengan buku referensi yang baik. Di bawah ini adalah dua yang
terbaik.
Upgrading and Repairing
PCs ( www.upgradingandrepairingpcs.com) karya Scott Mueller (US$ 60) merupakan
buku klasik yang mencakup segala sesuatu yang Anda butuhkan tentang PC dan
hal-hal yang mungkin Anda tidak ketahui. Bila Anda mencari referensi
menyeluruh, keluasan dan kedalaman judul ini belum terkalahkan (
www.quepublishing.com).
PC Hardware in a
Nutshell ( www.oreilly.com/catalog/pchardnut2) oleh Barbara Fritchman Thompson
dan Robert Bruce Thompson (US$ 40) merupakan panduan praktis yang bagus untuk
membeli dan menggunakan PC. Dimuati dengan nasehat bergaya ringkas yang secara
jelas memberikan informasi yang Anda perlukan, tanpa Anda harus mencari-carinya
(www.oreilly.com).
Drive Kotor
Benah-benah di akhir
minggu meninggalkan lapisan debu yang menutupi seluruh kantor, dan Anda kuaatir
CD-RW drive Anda mungkin kotor. Bagaimana sebaiknya membersihkannya?
Mungkin sebaiknya tidak.
Gosokan paling halus sekalipun dapat menghambat laser sensitif pada drive, jadi
bila tidak rusak, jangan bersihkan. Bila kinerja menurun, atau bila drive Anda
tidak mampu membaca medianya, coba beberapa semprotan yang diarahkan dengan
baik dari kaleng semprotan udara — tersedia dengan harga kurang dari US$ 10 di
toko-toko komputer. Pastikan menggunakan sedotan plastik yang menyertai kaleng.
Dan jaga agar menyemprot pelan-pelan; desakan semprotan yang berlebihan dapat
menyebabkan kondensasi yang menumpuk uap lembab pada interior drive. Sebelum
menggunakan kit pembersih CD-RW seperti US$ 15 Drive Guardian buatan Kensington
( www.kensington.com/html/1080.html), carilah rekomendasi dari pembuat drive;
sebagian merekomendasikannya, tetapi yang lainnya tidak.
Menghentikan Program Tua
Beberapa program
software yang benar-benar tua hanya tidak sanggup berfungsi pada PC kecepatan
tinggi sekarang ini. Jika Anda memiliki program kuno yang mengunci atau
memunculkan pesan error setiap kali Anda hendak menjalankannya, cobalah
CPUKiller; utiliti gratis dan mudah digunakan, yang memungkinkan Anda
memperlambat PC sesedikit atau sebanyak Anda inginkan. Pergilah ke
www.cpukiller.com untuk mendownloadnya.
Troubleshooting
:
1 short beep
|
Normal POST -
system is ok
|
2 short beeps
|
POST Error -
error code shown on screen
|
No beep
|
Power supply or
system board problem
|
Continuous beep
|
Power supply,
system board, or keyboard problem
|
Repeating short
beeps
|
Power supply or
system board problem
|
1 long, 1 short
beep
|
System board
problem
|
1 long, 2 short
beeps
|
Display adapter
problem (MDA, CGA)
|
1 long, 3 short
beeps
|
Enhanced
Graphics Adapter (EGA)
|
3 long beeps
|
3270 keyboard
card
|
IBM POST
Diagnostic Code Descriptions
100
- 199
|
System
Board
|
200
- 299
|
Memory
|
300
- 399
|
Keyboard
|
400
- 499
|
Monochrome
Display
|
500
- 599
|
Color/Graphics
Display
|
600
- 699
|
Floppy-disk
drive and/or Adapter
|
700
- 799
|
Math
Coprocessor
|
900
- 999
|
Parallel Printer Port
|
1000
- 1099
|
Alternate
Printer Adapter
|
1100
- 1299
|
Asynchronous
Communication Device, Adapter, or Port
|
1300
- 1399
|
Game Port
|
1400
- 1499
|
Color/Graphics
Printer
|
1500
- 1599
|
Synchronous
Communication Device, Adapter, or Port
|
1700
- 1799
|
Hard
Drive and/or Adapter
|
1800
- 1899
|
Expansion
Unit (XT)
|
2000
- 2199
|
Bisynchronous
Communication Adapter
|
2400
- 2599
|
EGA
system-board Video (MCA)
|
3000
- 3199
|
LAN
Adapter
|
4800
- 4999
|
Internal
Modem
|
7000
- 7099
|
Phoenix BIOS Chips
|
7300
- 7399
|
3.5"
Disk Drive
|
8900
- 8999
|
MIDI
Adapter
|
11200
- 11299
|
SCSI
Adapter
|
21000
- 21099
|
SCSI
Fixed Disk and Controller
|
21500
- 21599
|
SCSI
CD-ROM System
|
1 Short Beep
|
One
beep is good! Everything is ok, that is if you see things on the screen.
If you don't see anything, check your monitor and video card first. Is
everything connected? If they seem fine, your motherboard has some bad
chips on it. First reset the SIMM's and reboot. If it does the same
thing, one of the memory chips on the motherboard are bad, and you most
likely need to get another motherboard since these chips are soldered
on.
|
2
Short Beeps
|
Your
computer has memory problems. First check video. If video is working,
you'll see an error message. If not, you have a parity error in your
first 64K of memory. First check your SIMM's. Reseat them and reboot. If
this doesn't do it, the memory chips may be bad. You can try switching
the first and second banks memory chips. First banks are the memory banks
that your CPU finds its first 64K of base memory in. You'll need to
consult your manual to see which bank is first. If all your memory tests
good, you probably need to buy another motherboard.
|
3
Short Beeps
|
Basically
the same thing as 2 beeps. Follow that diagnosis above.
|
4
Short Beeps
|
Basically
the same thing as 2 beeps. Follow that diagnosis above. It could also be
a bad timer
|
5
Short Beeps
|
Your
motherboard is complaining. Try reseating the memory and rebooting. If
that doesn't help, you should consider another motherboard. You could
probably get away with just replacing the CPU, but that's not too
cost-effective. Its just time to upgrade!
|
6
Short Beeps
|
The
chip on your motherboard that controls your keyboard (A20 gate) isn't
working. First try another keyboard. If it doesn't help, reseat the chip
that controls the keyboard, if it isn't soldered in. If it still beeps,
replace the chip if possible. Replace the motherboard if it is soldered
in.
|
7
Short Beeps
|
Your
CPU broke overnight. Its no good. Either replace the CPU, or buy another
motherboard.
|
8
Short Beeps
|
Your
video card isn't working. Make sure it is seated well in the bus. If it
still beeps, either the whole card is bad or the memory on it is. Best
bet is to install another video card.
|
9
Short Beeps
|
Your
BIOS is bad. Reseat or Replace the BIOS.
|
10
Short Beeps
|
Your
problem lies deep inside the CMOS. All chips associated with the CMOS
will likely have to be replaced. Your best bet is to get a new
motherboard.
|
11
Short Beeps
|
Your
problem is in the Cache Memory chips on the motherboard. Reseat or
Replace these chips.
|
1
Long, 3 Short Beeps
|
You've
probably just added memory to the motherboard since this is a
conventional or extended memory failure. Generally this is caused by a
memory chip that is not seated properly. Reseat the memory chips.
|
1
Long, 8 Short Beeps
|
Display
/ retrace test failed. Reseat the video card.
|
These
audio codes are a little more detailed then the AMI codes. These BIOS
emits three sets of beeps. For example, 1 -pause- 3 -pause 3 -pause. This
is a 1-3-3 combo and each set of beeps is separated by a brief pause.
Listen to this sequence of sounds, count them, and reboot and count again
if you have to.
1-1-3
|
Your
computer can't read the configuration info stored in the CMOS. Replace
the motherboard.
|
1-1-4
|
Your
BIOS needs to be replaced.
|
1-2-1
|
You
have a bad timer chip on the motherboard. You need a new
motherboard.
|
1-2-2
|
The
motherboard is bad.
|
1-2-3
|
The
motherboard is bad.
|
1-3-1
|
You'll
need to replace the motherboard.
|
1-3-3
|
You'll
need to replace the motherboard.
|
1-3-4
|
The
motherboard is bad.
|
1-4-1
|
The
motherboard is bad.
|
1-4-2
|
Some
of your memory is bad.
|
2-_-_
|
Any
combo of beeps after two means that some of your memory is bad, and
unless you want to get real technical, you should probably have the
guys in the lab coats test the memory for you. Take it to the
shop.
|
3-1-_
|
One
of the chips on your motherboard is broken. You'll likely need to get
another board.
|
3-2-4
|
One
of the chips on your motherboard that checks the keyboard is broken.
You'll likely need to get another board.
|
3-3-4
|
Your
computer can't find the video card. Is it there? If so, try swapping it
with another one and see if it works.
|
3-4-_
|
Your
video card isn't working. You'll need to replace it.
|
4-2-1
|
There's
a bad chip on the motherboard. You need to buy another board.
|
4-2-2
|
First
check the keyboard for problems. If nothing, you have a bad motherboard.
|
4-2-3
|
Same
as 4-2-2.
|
4-2-4
|
One
of the cards is bad. Try yanking out the cards one by one to isolate
the culprit. Replace the bad one. The last possibility is to buy
another motherboard.
|
4-3-1
|
Replace
the motherboard.
|
4-3-2
|
See
4-3-1
|
4-3-3
|
See
4-3-1
|
4-3-4
|
Time
of day clock failure. Try running the setup program that comes with the
computer. Check the date and time. If that doesn't work, replace the
battery. If that doesn't work, replace the power supply. You may have
to replace the motherboard, but that is rare.
|
4-4-1
|
Your
serial ports are acting up. Reseat, or replace, the I/O card. If the
I/O is on the motherboard itself, disable them with a jumper (consult
your manual to know which one) and then add an I/O card.
|
4-4-2
|
See
4-4-1, but this time is your Parallel port that's acting up.
|
4-4-3
|
You
math coprocessor is having problems. Run a test program to double-check
it. If it is indeed bad, disable it, or replace it.
|
Low
1-1-2
|
Your
motherboard is having problems
|
Low
1-1-3
|
This
is an Extended CMOS RAM problem, check your motherboard battery, and
motherboard.
|