Tuesday, April 15, 2014

contoh algoritma, flowchart & pseudocode

 

Algoritma.

Algoritma adalah langkah – langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah,,sedangkan Guna algoritma adalah untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing.
Ciri – ciri algoritma:
  • ada input.
  • ada proses.
  • ada output.
  • Memiliki instruksi instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
  • Harus mempunyai stopping role.
sifat algoritma :
  • Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman.
  • Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.
  • Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun
Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari
Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari:
Algoritma memasak mie instan.
  1. Rebus air hingga mendidih.
  2. Masukkan mie instan ke dalam air mendidih tersebut.
  3. Tunggu beberapa hingga mie terlihat matang.
  4. Jika mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan.
  5. Campurkan bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata.
Algoritma menghitung luas persegi panjang.
  • Masukkan panjang
  • Masukkan lebar
  • Nilai luas adalah panjang * lebar
  • Tampilkan luas
Jadi algoritma adalah jembatan untuk mempermudah pemahaman alur kerja suatu proses

Pseudo-code.

Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu  masalah.
Pseudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.
Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman.
Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
Beda antara algoritma dan pseudo-code
Contoh algoritma mencari luas persegi panjang :
Algoritma
Pseudo-code
Masukkan panjang
Input panjang
Masukkan Lebar
Input panjang
Nilai luas adalah panjang x lebar
Luas ←panjang x lebar
Tampilkan luas
Print luas
contoh lain :
Algoritma
Pseudo-code
Jika sudah selesai, cetak invoice
IF KONDISI_SELESAI = “DONE” THEN
PRINT INVOICE
Nilai A dibagi dengan 2
A←A/2
Jika nilai A lebih besar dari 2
maka nilai A dikalikan 3
IF A > 2 THEN A ← A x 3
Dari dua bilangan A dan B, cari
bilangan yang terbesar
IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT Bini
Masukkan semua mata kuliah
yang ingin diambil pada semester
ini
DARI MATKUL = 0 SAMPAI MATKUL <= MATKUL_DIINGINKAN, MASUKAN
DATA MATKUL
Sebenarnya tidak ada aturan mengikat tentang penulisan algoritma dan pseudo-code, karena guna kedua hal ini adalah untuk memudahkan seseorang untuk menggambarkan urutan suatu kejadian. Biasanya untuk para programmer, guna kedua hal ini adalah sebagai dasar alur pembuatan program. Di mana dapat merepresentasikan alur cerita dari client tentang kebutuhan dasar dari sebuah program, sehingga lebih mudah untuk dipahami.Jadi pseudo-code bisa dikatakan juga sebagai algortima yang sudah sedikit digabungkan dengan bahasa pemrograman yang akan digunakan.

Flowchart.

Definisi:
Bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial
Kegunaan:
  • Untuk mendesain program
  • Untuk merepresentasikan program
Input –>Proses –> Output
Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Semua bahasa pemrograman, pasti mempunyai komponen-komponen sebagai berikut :
  • Input (scanf)
  • Percabangan (if, switch)
  • Perulangan (while, for, for each, loop)
  • Output (printf)

 

 

 Contoh kasus :

A.Buatlah algoritma menggunakan flowchart dan pseudocode    untuk menghitung luas persegi panjang




Algoritma :1. Masukkan panjang
                      2. Masukkan lebar
                      3. Luas Persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar
                      4. Tampilkan luas persegi panjang

Pseudocode :1. Input panjang
                           2. Input lebar
                           3. Luas = panjang x lebar
                           4. Print luas lingkaran





B. Buatlah algoritma menggunakan flowchart dan pseudocode untuk menghitung luas lingkaran

 

Algoritma :1. Masukkan phi (π)
                     2. Masukkan jari-jari (r)
                     3. Luas Lingkaran adalah phi dikalikan jari-jari
                     4. Tampilkan luas lingkaran

Pseudocode :1. Input phi (π)
                           2. Input jari-jari (r)
                           3. Luas = π x r x r 
                           4. Print luas lingkaran







C.Buatlah algoritma menggunakan flowchart dan pseudocode untuk menentukan apakah bilangan yang di input adalah bilangan ganjil atau bilangan genap. 


Algoritma :1. Masukkan sebuah bilangan
                     2. Bagi bilangan tersebut dengan bilangan atau angka 2
                     3. Jika bilangan menghasilkan sisa pembagian 0 maka genap
                     4. Jika bilangan tidak menghasilkan sisa pembagian 0 maka
                         ganjil



Pseudocode : Read Bilangan

                            If bil mod 2 = 0  then,

                                     “Output Genap”

                           Else

                                     “Output Ganjil”

                           End if



                           Catatan : Mod adalah sisa hasil bagi
 






D. Buatlah algoritma menggunakan flowchart dan pseudocode untuk menginput 3 buah bilangan, kemudian tentukan bilangan terbesar, terkecil, dan rata-ratanya.

 

Algoritma :*  1. Masukkan bilangan A,B,C
                          2. Jika A>B dan A>C maka A paling besar
                          3. Jika B>A dan B>C maka B paling besar
                          4. Maka C paling kecil/terkecil               
                      

                 *  Jumlah = A+B+C
                                  Rerata = Jumlah
                                                       3



Pseudocode :* If (A>B ; A>C) then

                                      Print “A paling besar”

                          If (B>A ; B>C) then

                                      Print “B paling besar”

                              Else
                                      Print “C terkecil”
                              End if
                           
                          * Jumlah = A+B+C
                             Rerata = Jumlah
                                                 3
                             Output rerata





E.Buatlah algoritma menggunakan flowchart dan pseudocode untuk mengubah satuan waktu yang diinputkan dari detik ke satuan jam dan menit  

 

Algoritma :        Masukkan detik
                         Menit = 60 detik
                         Jam = 3600 detik
                         Tampilkan menit
                         Tampilkan jam
                        
Pseudocode :    Read detik
                            M = 60 s
                            H = 3600 s
                            Output M
                            Output H

 

 

Post a Comment

Followers

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


  © Blogger template 'A Click Apart' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP